Owner Family

Owner Family

Rabu, 13 November 2013

American Batik Design Competition

Dubes Dino: Ini Landasan Batik Menjadi Trend Fashion Dunia 

  

 Washington DC - Di atas catwalk, model-model Amerika berlenggak-lenggok memeragakan beragam rancangan busana batik untuk berbagai kesempatan.
  Peragaan busana batik ini menjadi puncak Malam Penganugerahan Pemenang The 2nd American Batik Design Competition (Kompetisi Rancangan Batik Amerika Ke-2) di Mandarin Oriental Hotel, Washington DC, AS, 30 Oktober 2013 waktu setempat.
  "Suatu saat saya ingin melihat batik menjadi salah satu trend fashion di kancah mode dunia, seperti di New York dan pusat-pusat mode dunia lainnya," ujar Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat, Dr. Dino Patti Djalal, dalam sambutan pembukaan.
  Sebelumnya Dubes menyampaikan bahwa penyelenggaraan Kompetisi Rancangan Batik Amerika Ke-2 yang mengangkat tema The Spirit of America in the Heritage of Batik, diharapkan dapat meningkatkan gaung kreatifitas seni batik dalam budaya Amerika.
  "Selain itu juga akan menghubungkan komunitas kreatif seni-budaya di AS dan Indonesia," demikian Dubes.
  Sementara itu Sri Sultan Hamengkubuwono X yang hadir dan membuka secara resmi perhelatan ini juga menyampaikan penghargaan atas apresiasi yang semakin tinggi di kalangan masyarakat Amerika terhadap batik Indonesia.
  "Kompetisi Rancangan Batik Amerika ini tidak saja akan meningkatkan ragam batik dalam tataran internasional, tetapi juga menjadi wahana meningkatkan hubungan antar masyarakat madani kedua negara," pungkas Sri Sultan.

 

Selasa, 12 November 2013

Batik Jadi Produk Unggulan Hadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN

Produk Indonesia diharapkan bisa menguasai pasar negara lain.

    Model memperagakan busana karya Populo Batik pada penutupan Jakarta Fashion Week.  

 
VIVAnews - Dirjen Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian, Euis Saedah, Selasa 12 November 2013, menyatakan bahwa pemerintah ingin menjadikan batik sebagai produk unggulan untuk menghadapi persaingan perdagangan regional saat pemberlakuan ASEAN Economi Community (AEC) pada 2015.

Oleh karena itu, penyelenggaraan pameran kerajinan bertajuk Jakcraft 2013 yang mendapat dukungan penuh dari Kementerian Perindustrian sengaja mengusung tema batik untuk tahun ini.

"Harapan kami adalah barang-barang produksi dalam negeri tidak hanya menjadi penonton dari barang-barang luar yang menyerbu negara kita. Tapi, Indonesia juga menjadi salah satu pemain yang bisa menyerbu negara ASEAN lain dengan barang-barangnya," ujar Euis dalam sambutan pembukaan Jakcraft 2013 di Kementerian Perindustrian, Jakarta.

Menurut dia, pemberlakuan AEC membawa konsekuensi persaingan bebas di antara negara-negara anggota ASEAN, termasuk untuk produk sektor industri kecil dan menengah.

Dalam kesempatan yang sama, Pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) DKI Jakarta, Veronica Tan, menyatakan bahwa batik sebagai warisan budaya nasional patut dilestarikan dengan memperkuat bisnis industri ini dan mengembangkan pemasarannya.

Dekranasda juga merencanakan peningkatan cabang industri kecil lainnya melalui ajang pameran semacam ini. "Setelah batik, kami akan fokus kepada makanan dan minuman," kata Veronica.

Menurut dia, keanekaragaman resep dan produk kuliner merupakan salah satu kekayaan tradisional nusantara.

Pameran Jackcraft berlangsung di Kementerian Perindustrian, Jakarta, 12-15 November 2013. Ada 47 peserta yang mengikuti pameran tersebut dari daerah Jakarta. Jakcraft menampilkan bermacam-macam produk kerajinan. (art)


UMKM Harus Rajin Berinovasi

       PEKALONGAN, SATELITPOST- Drs. Supriono MM, Kepala Disperindagkop Kota Pekalongan meminta pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) bersiap diri menghadapi pasar bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 mendatang. Menurutnya, tidak ada yang harus ditakuti dari kebijakan tersebut.
     "Tidak perlu takut pasar bebas, tetapi pelaku UMKM harus melakukan setidaknya tiga hal. menjaga mutu produksi, menentukan harga kompetitif, dan selalu melakukan inovasi." cetus Drs. Supriono MM, Kepala Disperindagkop Kota Pekalongan disela-sela 'Workshop Pengembangan Pemasaran Sistem Online' di STMIK Widya Pratama, (12-11-2013).
       Inovasi, Kata Suspriono, bisa dilakukan dalam dua hal.yakni dari sisi produk atau desain inovatif dan inovasi dari sisi pemasaran produk. "Pemasaran melalui internet, itukan lebih mendunia, selauin tentu efisien dan efektif dari segi biaya" katanya menambahkan.
       Kota Pekalongan sendiri katanya sudah mendorong dan membantu pelaku UMKM dengan memfasilitasi pemasaran dan menggelar sejumlah pameran. termasuk memiliki kelompok binaan yang sudah melakukan pemasaran online, dengan program.
       "Kami juga sudah bekerjasama dengan PT Agung Podomoro Group dan beberapa UMKM yang sudah memiliki tempat di sana. untuk online kelompok ada di Pasar Grosir Setono. Buaran Batik Center serta Kampung Batik Pesindondan Kauman," katanya.
       Dia juga berharap, workshop tidak berhenti hanya formalitas semata. tetapi benar-benar bisa diaplikasikan dalam usaha UMKM yang dilakukan peserta workshop. "Makanya, dipilih peserta yang belum memiliki pemasaran online, harapannya pelatihannya tidak hanya formalitas," katanya mengingatkan.
Akan Dievaluasi
       Kabid Pemberdayaan UMKM, Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jateng, Sondhy Purwoko, SE, MM. mengatakan, peserta workshop diharapkan melakukan evaluasi hasil pelatihannya. Digambarkannya, bisa dalam bentuk melakukan laporan berkala, bulanan agar ada progress.
       "Kita akan lakukan evaluasi, sejauh mana aplikasi, manfaat pelatihan ini. Kami harapkan, peserta workshop bisa membuat laporan bulanan nantinya, seperti apa aplikasinya di lapangan," katanya.
       Ketua STMIK Widya Pratama, Retnowati, Msi. berpendapat MEA 2015 mau tidak mau, suka tidak suka harus dihadapi. Menurutnya, menghadapi kebijakan global tersebut, pelaku UMKM harus berjaring dan memanfaatkan tekhnologi informasi.


AKTIVITAS KAMI

PAMERAN SKALA REGIONAL



TIRRANA BATIK TEGAL bergabung dalam pameran yang diadakan UPTD SKB KAB TEGAL tempat Owner bekerja yang diadakan di Desa Sindang Kabupaten Tegal


TIRRANA BATIK TEGAL bergabung dalam pameran yang diadakan UPTD Dinas DIKPORA KAB TEGAL Owner diadakan di Desa Sindang Kabupaten Tegal

Ayo semangan bu jualannya :) #Owner yang berjilbab merah tua


Yang lagi antusias :) ayo ade ade.. Semangat melestarikan budaya kita yaaaa!!!


PAMERAN SKALA NASIONAL


TIRRANA BATIK TEGAL bergabung dalam stand pameran yang diadakan PPGI (Persatuan Perawat Gigi Indonesia) dalam rangka Munas (Musyawarah Nasional) ke IV di The Sunan Hotel Solo



Dalam Munas PPGI ini Kami TIRRANA BATIK TEGAL mewakili Korwil Pekalongan

Nah ini dia Panitia Munas PPGI IV.. Cakep - cakep kan ? hehehe

yang jaga stand gamau kalah narsis nih :)

  




Jreng Jreng Jreeng!! Inilah Stand kami diacara Munas IV PPGI.. Cakep dan Kece kan Standnya :)



Mba - mba cantik ini tetangga stand kami saat Munas IV PPGI ^.^



Ini baru sedikit gambaran mengenai aktivitas kami.. masih banyak yang belum ter-update.. ditunggu ya kawan :)

Senin, 11 November 2013

Koleksi Batik Klasik TIRRANA


Rp. 500.000



Rp. 500.000



Rp. 500.000



Rp. 500.000


 Rp. 500.000


Buat yang minat.. Monggo di order! :) Lebih lanjut bisa hubungi kami via sms atau telp :)

Inspirasi Desain Model Pakaian Batik Khas Tegal

BUAT CEWE, WANITA DAN PEREMPUAN :)


Ini nih buat yang kerja





Nahhhh.. ini nihh yang buat semua event :) kondangan, pengajian, fashion show dan lain lain :)








Profil TIRRANA BATIK TEGAL

 TIRRANA BATIK TEGAL

Home : Perum Palem Baru B4 26 RT 004 RW 006 Desa Pedagangan Kec Dukuhwaru Kab. Tegal
Owner : Eli Muflianah (SKB Kab. Tegal)






Marketing : Naifah Khairunnisa Imtiyaz


Mobile : 085747522688 / 089632649539
Email : elimuflianah@ymail.com
Fb : Eli Muflianah

Yang mau liat liat gambar batik Tegal lebih detailnya, monggo buka ini https://www.facebook.com/naifah.imtiyaz/photos_albums

Definisi Singkat Batik Tegal

                                                                     BATIK KHAS TEGAL

 Batik secara umum dibagi menjadi dua jenis, yaitu Batik Tulis dan Batik Cap.
   Terdapat beberapa motif batik tulis khas Tegal. Seperti motif Remekan, Sidamukti, Semur Dulur, Tapak Kebo, Galaran dan lain sebagainya.
   Di Tegal sendiri terdapat beberapa daerah produktif penghasil batik baik tulis maupun cap seperti desa Bengle, desa Pagiyanten, desa Sindang, dan beberapa desa lainnya yang ada di Kabupaten Tegal.
    Secara keseluruhan proses pembuatan batik Tegal sama seperti pembuatan batik di daerah penghasil batik lainnya seperti Solo, Pekalongan, dan Yogyakarta. Dimulai dari proses pengetelan mori, hingga melorod malam.
    Berikut adalah garis besar tahapan pembuatan Batik Tegal :
1. Pengetelan Mori
2. Pembuatan Motif Batik Tulis atau Cap dengan malam dan canting.



Batik Tulis


Batik Cap

3, Pewarnaan Batik




4. Penjemuran

5. Pelorodan Malam

    Berikut adalah contoh motif Batik khas Tegal :
1. Remekan
2. Semut Dulur

3. Tapak Kebo

4. Sidamukti
5. Galaran

6. Ukel


dan beberapa motif lain dapat dilihat di https://www.facebook.com/naifah.imtiyaz/media_set?set=a.727754513907519.100000189322015&type=3